OLEH : HM. PRIBADY
Tidak
diperlukan kondisi khusus bagi seseorang untuk memulai berfikir. Bahkan bagi
orang yang baru saja bangun tidur di pagi hari oun terdapat banyak sekali
hal-hal yang dapat mendorongnya berfikir.
Terpampang
sebuah hari yang panjang dihadapan seseorang yang baru saja terbangun dari
pembarunganya di pagi hari. Sebuah hari dimana rasa capai atau kantuk seakan
telah sirna. Ia siap untuk memulai harinya.
“Dialah
yang menjadikan untukmu malam(sebagai)pakaian ,dan tidur untuk istirahat,dan
Dia menjadikan siang untuk bangun dan berusaha.”(Qs.Al-Furqan,25:47)”
Setelah
membasuh muka dan mandi, ia merasa benar-benar terjaga dan berada dalam
kesadarannya secara penuh. Sekarang ia siap untuk berfikir tentang berbagi
persoalan yang bermanfaat untuknya. Banyak hal lain yang lebih penting untuk
dipikirkan daripada sekedar memikirkan makanan, apa yang di punyainya untuk
sarapan pagi atau pukul berapa ia harus berangkat dari rumah. Dan pertama kali
ia harus memikirkan hal yang lebih penting ini.
Pertama-tama
, bagaimana ia mampu bangun di pagi hari adalah keajaiban yang luar biasa. Kendatipun
kehilangan kesadaran sama sekali sewaktu tidur, namun di keesokkan harinya ia
kembali lagi kepada kesadaran dan kepribadiannya. Jantungnya berdetak,ia dapat
bernapas, berbicara dan melihat. Padahal saat ia pergi tidur, tidak ada jaminan
bahwa semua hal ini akan kembali seperti sediakala pada pagi harinya. Tidak
pula ia mengalami musibah apapun malam itu. Misalnya, kealpaan tetangga yang
tinggal di sebelah rumah dapat menyebabkan kebocoran gas yang dapat meledak dan
membangunkannya malam itu. Sebuah bencana alam yang dapat merengut nyawanya
dapat saja terjadi di daerah tempat tinggalnya.
Ia
mungkin saja mengalami masalah dengan fisiknya. Sebagai contoh, biasanya ia
bangin tidur dengan rasa sakit yang luar biasa pada ginjal atau kepalanya.
Namun tak satupun ini terjadi, dan ia bangun tidur dalam keadaan selamat dan
sehat. Memikirkan yang demikian mendorongnya untuk berterimakasih kepada Allah
atas kasih sayang dan penjagaan yang diberikan-Nya,
Memulai
hari yang baru dengan kesehatan yang prima memiliki makna bahwa Allah kembali
memberikan seseorang kesempatan yang dapat dipergunakannya untuk mendapatkan
keberuntungan yang lebih baik di ahirat. Ingat akan semua ini, maka sikap yang
paling sesuasi adalah menghabiskan waktu di hari itu dengan cara yang di ridhai
Allah.
Sebelum
segala sesuatu yang lain, seseorang pertama kali hendaknya merencanakan dan
sibuk memikirkan hal-hal semacam ini. Titik awal dalam mendapatkan keridhaan
Allah adalah dengan memohon kepada Allah agar memudahkannya dalam mengatasi
masalah ini. Doa Nabi Sulaiman adalah tauladan yang baik bagi orang-orang yang
beriman :
0 komentar:
Posting Komentar